Saat diterawang telur yang tidak menetas seringkali tampak bening atau terang. Berikut penyebab telur tidak menetas dan tampak terang atau bening:
- Telur Infertil. Adalah telur yang tidak dibuahi oleh pejantan. Selain itu, telur infertil bisa juga disebabkan telur mengalami transportasi yang jauh atau terlalu lama rentang waktu dari proses peneluran hingga dimasukan kedalam mesin tetas, sehingga tali pengikat kuning telur menjadi putus. Hal ini menyebabkan embrio mati sebelum berkembang lebih jauh.
- Penempatan telur yang tidak benar. Penempatan telur yang salah didalam mesin sangat mungkin dilakukan oleh karyawan yang masih baru. Posisi kantong udara yang berada dibawah (menungging) menyebabkan kantong tertekan embrio sehingga embrio mengalami kesulitan bernapas dan akhirnya mati.
- Fumigasi telur yang terlalu lama. Telur yang difumigasi lebih dari 20 menit dapat menyebabkan embrio mati. Hal ini disebabkan embrio tidak tahan terhadap akumulasi penyerapan formaldehid selama proses fumigasi yang lama.
- Kematian embrio yang sangat dini. Telur akan menetas atau embrio keluar dari telur setelah dierami dengan mesin tetas selama 21 hari. Namun, ada kalanya embrio mati sebelum umur 21 hari sehingga telur tampak bening karena tidak berembrio.