Jika jumlah induk ayam cukup banyak, sebaiknya pemanenan telur tetas dilakukan 3 kali dalam satu hari, Tetapi jika suhu melebihi 29,4 C, pengumpulan telur dilakukan hingga 5 kali dalam satu hari. Yaitu 3 kali pada pagi hari dan 1-2 kali pada sore hari. Hal ini dilakukan agar telur tidak terpapar panas dalam waktu lama. Selain itu, telur akan lebih terjaga kebersihanya dan terhindar dari infeksi bakteri.
Telur yang agak kotor sebaiknya dibersihkan dengan kain, tapi sebisa mungkin jangan menggunakan air. Jika terpaksa menggunakan air, disarankan untuk memakai air yang dicampur dengan desinfektan. Bersihkan dengan cara tidak menekan kulit telur. Namun, penggunaan air tetap dikawatirkan dapat merusak selaput pertahanan alami kulit telur dari bibit penyakit, seperti bakteri dan virus yang dapat menembus lapisan berpori pada dinding kulit telur.
Telur yang kotor jangan dicampurkan dengan telur yang bersih agar tidak terkontaminasi kotoran lagi. Telur dengan kerabang yang retak atau tidak sempurna harus ditinggalkan karena mudah terinfeksi mikroorganisme yang sama. Demikian juga dengan telur-telur yang berukuran kecil, karena telur yang kecil akan menghasilkan DOC yang kecil juga.
Telur yang agak kotor sebaiknya dibersihkan dengan kain, tapi sebisa mungkin jangan menggunakan air. Jika terpaksa menggunakan air, disarankan untuk memakai air yang dicampur dengan desinfektan. Bersihkan dengan cara tidak menekan kulit telur. Namun, penggunaan air tetap dikawatirkan dapat merusak selaput pertahanan alami kulit telur dari bibit penyakit, seperti bakteri dan virus yang dapat menembus lapisan berpori pada dinding kulit telur.
Telur yang kotor jangan dicampurkan dengan telur yang bersih agar tidak terkontaminasi kotoran lagi. Telur dengan kerabang yang retak atau tidak sempurna harus ditinggalkan karena mudah terinfeksi mikroorganisme yang sama. Demikian juga dengan telur-telur yang berukuran kecil, karena telur yang kecil akan menghasilkan DOC yang kecil juga.