Perhatikan temperatur pada thermometer mesin penetas

Hal yang perlu diperhatikan sebelum dan selama kedua jenis mesin ini beroperasi adalah pengaturan temperatur da kelembapan. Kedua hal ini sangat penting, karena kesalahan pengaturan kedua hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kegagalan penetasan. Karena itu, lokasi penetasan harus dapat melindungi mesin dari perubahan cuaca, menyuplai udara bersih, serta mempermudah pengaturan kelembapan dan temperatur (suhu).

Berkaitan dengan temperatur, lakukan pengecekan akurasi pada termometer yang akan digunakan. Jika perlu kaliberasi termometer dilaboratorium terdekat. Masalahnya kesalahn 1 derajat, selama 21 hari akan menyebabkan permasalahan yang serius. Jika thermometer menggunakan air raksa, periksalah apakan diantara cairan tersebut terdapat celah atau rongga. Jika ada, jangan digunakan karena hasil pengukuranya tidak akan akurat.

Jaga kestabilan suhu pada 38,9 C atau pada kisaran suhu optimal bagi embrio. Pengukuran yang benar dilakukan dengan melihat ujung termometer sejajar denga puncak telur ketika telur tersebut diletakan secara horizontal (mendatar), atau seperempat hingga setengah inchi dibawah puncak telur jika telur diletakan vertikal. jangan biarkan ujung pengukur termometer menyentuh telur atau mesin, karena akan menimbulkan salah baca pada thermometer.