Kontrol kelembapan pada mesin tetas

Kelembapan pada mesin tetas harus diatur secara hati-hati untuk menghindari hilangnya cairan telur yang berlebihan. Kelembapan relatif mesin saat persiapan hingga 3 hari sebelum digunakan berkisar 58-60 % atau 28,9 - 30 C saat diukur dengan termometer basah (wet bulb).

Cara terbaik untuk mengukur ketepatan kelembapan adalah dengan menerawang kantong udara (air cell) pada hari ke -7 dan hari ke-14 dan ke - 18. Jika kantong udara tampak lebih kecil atau lebih besar dari standar, maka perlu dilakukan pengaturan kelembapan. Jika proses inkubasi telur dilakukan dengan benar, berat telur akan berkurang sebanyak 12-15% selama penetasan. namun hal imi juga tergantung dari besar kecilnya telur.

Kelembapan efektif yang terjadi diruang inkubator dapat dilihat dari pecahan kerabang pada saat penetasan terjadi. Pengamatan yang seksama bisa dijadikan bahan evaluasi pada penetassan selanjutnya. Jika kelembapan terlalu tinggi akan pecah di dekat ujung tumpul telur dan jika kelembapan terlalu rendah, kerabang akan pecah disekitar garis tengah telur. Pada kelembapan yang optimal kerabang akan pecah tepat di sepertiga panjang telur (dihitung dari ujung tumpulnya)